MOJOKERTO – Petugas gabungan Polres Mojokerto dan TNI sukses menjaga keamanan debat pamungkas Pilbup Mojokerto 2024.
Meskipun terjadi pengerahan massa dalam jumlah besar oleh salah satu paslon, debat ketiga ini berlangsung kondusif sampai akhir.
Debat ketiga Pilbup Mojokerto 2024 digelar di stasiun televisi swasta di Surabaya pada Senin (18/11) malam.
Debat dengan tema ‘Peran Pemda dalam Menyelaraskan Program Daerah dengan Nasional untuk Meningkatkan Pelayanan Publik serta Strategi dalam Memeperkokoh NKRI’ dihadiri kedua paslon bupati dan wabup.
Yaitu paslon Bupati dan Wabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh (Idola) dan paslon nomor 2, Muhammad Albarraa atau Gus Barra dan M Rizal Octavian (Mubarok).
Paslon nomor 2 juga dikawal massa pendukungnya yang menumpangi sekitar 16 bus. Sedangkan paslon nomor 1 hanya dikawal sekitar 30 orang.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, pihaknya menerjunkan 250 personil gabungan polisi dan TNI untuk menjaga keamanan di lokasi debat.
Untuk mencegah gesekan, massa pendukung kedua paslon ditempatkan di lokasi berbeda.
Screening peserta yang diperbolehkan masuk ke ruang debat publik yakni dengan menunjukkan kartu pengenal yang sudah dibagikan oleh KPU Kabupaten Mojokerto.
“Karena maksimal 30 orang dari masing-masing paslon yang dibolehkan masuk ke arena debat,” terangnya, Selasa (19/11/2024).
Debat publik terakhir di Pilbup Mojokerto 2024 ini juga dihadiri Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para komisioner KPU dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto, tim panelis, serta perwakilan disabilitas.
AKBP Ihram mengapresiasi kedewasaan semua pihak sehingga adu visi, misi dan gagasan paslon kali ini berjalan aman dan kondusif sampai akhir.
Pihaknya juga mengatur proses pulangnya massa ke Mojokerto sehingga berlangsung dengan tertib.
“Massa kembali ke Mojokerto dengan mekanisme massa paslon nomor 2 lebih dulu meninggalkan lokasi dengan pengawalan ketat dari Polres Mojokerto,” tandasnya.